Sabtu, 28 Maret 2015

Olga Syahputra Putra Keturunan Minang Sosok Kontroversial yang Inspiratif dengan segudang perestasi.

Jakarta.Newshater.com,- Olga Syahputra, pasti masyarakat luas tak hayal dengan nama ini. Artis terkenal yang lahir pada 8  Februari 1983 di Jakarta ini,namun banyak diantara kita tidak tahu, ternyata olga berasal dari Minangkabau, ia merupakan salah satu dari sekian banyak artis berdarah minang, ia meninggal Jumat (27/03/2015) di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura.

Olga menderita penyakit Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh infeksi oleh mikroorganisme. Sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus dengan bakteri, fungi, dan protozoa sebagai penyebab paling sering berikutnya. Tidak hanya itu, meningitis juga bisa dipicu oleh penyakit lain dan trauma pada kepala. Olga mengalami menderira penyakit itu selamat setahun, sebelum ke Singgapura, ia sempat di rawat di RS Pondokn Indah Jakarta. Di singapura olga di rawat selama 11 bulan.


Menurut berbagai sumber selama dirawat di rumah sakit biaya yang dikeluarkan bisa mencapai puluhan miliar.Dikutip laman resmi RS Mount Elizabeth, total biaya untuk rawat inap di rumah sakit dan dokter, paling rendah menghabiskan 5 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 47 juta per hari. Biaya itu terdiri fee rumah sakit dan dokter.

Sementara itu, total biaya menengah di sana menghabiskan 8 ribu dolar Singapura (Rp 76 juta). Sedangkan yang tertinggi, total biaya rata-rata perawatan di sana menghabiskan 10 ribu dolar Singapura (Rp 95 juta). Taruhlah Olga dirawat 300 hari dengan biaya menengah sekitar Rp 76 juta, setidaknya biaya yang dihabiskan mencapai Rp 22,8 miliar.

Olga merupakan seorang aktor, pelawak sekaligus pembawa acara di berbagai media televisi di Indonesia. Tak berhenti disitu saja, artis yang bernama asli Yoga Syahputra berketurunan Minang.Merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rachman dan Nurhida (asal Pariman). Sebelum terjun ke dunia entertainment, ia berasal dari keluarga yang kurang berada.

Perjalanan karirnya sendiri diawali dari ia yang hobbi mengumpulkan tanda tangan serta foto bareng idolanya. Tapi, tiba-tiba keberuntungan memihak kepada dirinya, ia pun ditawari pertama kali untuk bermain film Lenong Bocah. 

Ada hal yang sangat miris dirasakannya pada saat itu, untuk mengikuti film itu Olga harus mengikuti latihan kursus di Sanggar Ananda. Keterbatasan ekonomi tak menyurutkan langkahnya menggapai keberhasilan, ia rela menjual kulkas miliknya hanya demi mengikuti kursus yang membawanya menjadi artis terkenal tersebut.

Selama aktif disana, Olga juga sering mengikuti syuting walau hanya mendapat peran minor. Setelah melewati lika-liku kehidupan, akhirnya berkat ketekunannya ia mendapat peran yang tak lagi minor di Sinetron “Kawin Gantung dan Si Yoyo”.

Berawal dari situlah, Olga mulai mendapati tawaran dari berbagai media maupun produser. Ketenarannya semakin melejit saat bergabung bersama Extravaganza ABG pada tahun 2005 silam.

Bahkan, puncak ketenarannya sangat melejit saat menjadi pembaca acara bersama Indra Bekti dan Indy Barends pada acara Ceriwis di salah satu media swasta Nasional.Olga tampil bukan disalah satu tv swasta saja, hampir disemua tv swasta olga tampil seperti acara Dahsyat, Pesbukers, Yuk Keep Smile dan lainnya.

Minang ? Itulah yang santar ditelinga para penggemar Olga, khususnya di Sumatera Barat. Olga yang suka berbicara apa adanya ini banyak yang menyebutkan berasal dari daerah Pariaman, Sumatera Barat.

Tetapi, hal itu masih banyak masyarakat belum mengetahuinya, karena mungkin kelahirannya di Jakarta merupakan salah satu faktor bentuk pikiran masyarakat kepada Olga.

Ketenaran tak berarti membuatnya sombong, ia dikenal orang yang ramah serta suka membantu kepada masyarakat kecil. Mungkin ini adalah bentuk balas budi, karena kehidupan yang dulu pernah ia rasakan.

Pada tahun 2008, Olga menjadi Presenter pada acara musik Dahsyat di stasiun swasta nasional berdampingan dengan Luna Maya dan Raffi Ahmad. Lebih meningkatkan kemampuannya di dunia Entertainment, ia juga mencoba pada dunia tarik suara dengan merilis dua single lagunya, yaitu Hancur Hatiku dan Jangan Ganggu Aku Lagi yang diciptakan oleh Charly mantan Vokalis ST-12 ini.

Didapuk sukses atas keberhasilannya dalam berbagai figur, ia mendapatkan penghargaan sebagai “Presenter Acara Variety Show Music Terfavorit” dan “Pelawak Terfavorit” pada ajang anugerah Panasonic Awards 2009 serta serta Panasonic Gobel Award 2010

Ada hal yang berlawan dibalik kesuksesannya itu, Olga yang dikenal suka berbicara ceplas-ceplos itu pernah mengalami masalah maupun kontroversi karena Celetukannya, menyinggung Band Five Minuters, candaan kasar, menyebut kelamin, gaya banci dan menyepelakan korban pemerkosaan.

Tapi, berangkat dari semua itu, Olga memang seorang rendah hati, terbukti ia menyelesaikan masalah tersebut dengan cara meminta maaf maupun kekeluargaan.Sosok Kontroversial yang Inspiratif

Meskipun demikian, karya dan kontribusinya di dunia hiburan Indonesia tidak lantas luruh akibat bermacam “ulahnya” di layar kaca. Ia tetap dicintai oleh banyak orang dan dianggap sebagai sosok inspiratif bagi siapa saja karena perjuangannya mencapai titik tertinggi kesuksesan sebagai komedian nasional benar-benar diawali dari nol.

Olga pun dikenal sebagai pribadi yang sensitif terhadap kemanusian dan pribadi filantropis yang rutin memberi bantuan dalam bentuk materi pada siapa saja yang membutuhkan.ia adalah sosok seorang yang redah hati.

secara mengejutkan penyakit radang selaput otak meningitis enghentikan seluruh perjalanan yang pernah Olga langkahi. Kepergian Olga tentu tragis karena terjadi di usia yang tergolong muda (32 tahun), belum memiliki pasangan dan keturunan, dan saat dirinya relatif sedang  berada di masa-masa jaya...Selamat jalan Olga kami akan mengingatmu selalu.


Berikut ini sejumlah prestasi yang diraih Olga dan mengangkat namanya di dunia hiburan Indonesia:

- Panasonic Awards 2009 untuk Presenter Musik Variety Show Terfavorit

- Panasonic Awards 2009 untuk Pelawak Terfavorit

- Indonesia Kids Choice Awards 2009 untuk Pembawa Acara Favorit

- Panasonic Gobel Awards 2010 untuk Presenter Musik Variety Show Terfavorit

- Panasonic Gobel Awards 2010 untuk Pelawak Terfavorit

- Panasonic Gobel Awards 2010 untuk Nominator Presenter Talk Show Terfavorit

- Indonesia Kids Choice Awards 2010 untuk Nominator Pembawa Acara Favorit

- Panasonic Gobel Award 2012 untuk Presenter Talent Show Tarung Dangdut

- Indonesia KCA 2011 untuk Pembawa Acara Terfavorit

- Panasonic Gobel Award untuk Presenter Musik / Variety Show Dahsyat secara berturut turut tahun 2009 hingga 2011

- Panasonic Gobel Award untuk Komedian acara Pesbukers dan Dahsyat pada 2009, 2010, dan 2013.(*)

Olga Syahputra Putra Keturunan Minang Sosok Kontroversial yang Inspiratif dengan segudang perestasi.

Jakarta.Newshater.com,- Olga Syahputra, pasti masyarakat luas tak hayal dengan nama ini. Artis terkenal yang lahir pada 8  Februari 1983 di Jakarta ini,namun banyak diantara kita tidak tahu, ternyata olga berasal dari Minangkabau, ia merupakan salah satu dari sekian banyak artis berdarah minang, ia meninggal Jumat (27/03/2015) di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura.

Olga menderita penyakit Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh infeksi oleh mikroorganisme. Sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus dengan bakteri, fungi, dan protozoa sebagai penyebab paling sering berikutnya. Tidak hanya itu, meningitis juga bisa dipicu oleh penyakit lain dan trauma pada kepala. Olga mengalami menderira penyakit itu selamat setahun, sebelum ke Singgapura, ia sempat di rawat di RS Pondokn Indah Jakarta. Di singapura olga di rawat selama 11 bulan.


Menurut berbagai sumber selama dirawat di rumah sakit biaya yang dikeluarkan bisa mencapai puluhan miliar.Dikutip laman resmi RS Mount Elizabeth, total biaya untuk rawat inap di rumah sakit dan dokter, paling rendah menghabiskan 5 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 47 juta per hari. Biaya itu terdiri fee rumah sakit dan dokter.

Sementara itu, total biaya menengah di sana menghabiskan 8 ribu dolar Singapura (Rp 76 juta). Sedangkan yang tertinggi, total biaya rata-rata perawatan di sana menghabiskan 10 ribu dolar Singapura (Rp 95 juta). Taruhlah Olga dirawat 300 hari dengan biaya menengah sekitar Rp 76 juta, setidaknya biaya yang dihabiskan mencapai Rp 22,8 miliar.

Olga merupakan seorang aktor, pelawak sekaligus pembawa acara di berbagai media televisi di Indonesia. Tak berhenti disitu saja, artis yang bernama asli Yoga Syahputra berketurunan Minang.Merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rachman dan Nurhida (asal Pariman). Sebelum terjun ke dunia entertainment, ia berasal dari keluarga yang kurang berada.

Perjalanan karirnya sendiri diawali dari ia yang hobbi mengumpulkan tanda tangan serta foto bareng idolanya. Tapi, tiba-tiba keberuntungan memihak kepada dirinya, ia pun ditawari pertama kali untuk bermain film Lenong Bocah. 

Ada hal yang sangat miris dirasakannya pada saat itu, untuk mengikuti film itu Olga harus mengikuti latihan kursus di Sanggar Ananda. Keterbatasan ekonomi tak menyurutkan langkahnya menggapai keberhasilan, ia rela menjual kulkas miliknya hanya demi mengikuti kursus yang membawanya menjadi artis terkenal tersebut.

Selama aktif disana, Olga juga sering mengikuti syuting walau hanya mendapat peran minor. Setelah melewati lika-liku kehidupan, akhirnya berkat ketekunannya ia mendapat peran yang tak lagi minor di Sinetron “Kawin Gantung dan Si Yoyo”.

Berawal dari situlah, Olga mulai mendapati tawaran dari berbagai media maupun produser. Ketenarannya semakin melejit saat bergabung bersama Extravaganza ABG pada tahun 2005 silam.

Bahkan, puncak ketenarannya sangat melejit saat menjadi pembaca acara bersama Indra Bekti dan Indy Barends pada acara Ceriwis di salah satu media swasta Nasional.Olga tampil bukan disalah satu tv swasta saja, hampir disemua tv swasta olga tampil seperti acara Dahsyat, Pesbukers, Yuk Keep Smile dan lainnya.

Minang ? Itulah yang santar ditelinga para penggemar Olga, khususnya di Sumatera Barat. Olga yang suka berbicara apa adanya ini banyak yang menyebutkan berasal dari daerah Pariaman, Sumatera Barat.

Tetapi, hal itu masih banyak masyarakat belum mengetahuinya, karena mungkin kelahirannya di Jakarta merupakan salah satu faktor bentuk pikiran masyarakat kepada Olga.

Ketenaran tak berarti membuatnya sombong, ia dikenal orang yang ramah serta suka membantu kepada masyarakat kecil. Mungkin ini adalah bentuk balas budi, karena kehidupan yang dulu pernah ia rasakan.

Pada tahun 2008, Olga menjadi Presenter pada acara musik Dahsyat di stasiun swasta nasional berdampingan dengan Luna Maya dan Raffi Ahmad. Lebih meningkatkan kemampuannya di dunia Entertainment, ia juga mencoba pada dunia tarik suara dengan merilis dua single lagunya, yaitu Hancur Hatiku dan Jangan Ganggu Aku Lagi yang diciptakan oleh Charly mantan Vokalis ST-12 ini.

Didapuk sukses atas keberhasilannya dalam berbagai figur, ia mendapatkan penghargaan sebagai “Presenter Acara Variety Show Music Terfavorit” dan “Pelawak Terfavorit” pada ajang anugerah Panasonic Awards 2009 serta serta Panasonic Gobel Award 2010

Ada hal yang berlawan dibalik kesuksesannya itu, Olga yang dikenal suka berbicara ceplas-ceplos itu pernah mengalami masalah maupun kontroversi karena Celetukannya, menyinggung Band Five Minuters, candaan kasar, menyebut kelamin, gaya banci dan menyepelakan korban pemerkosaan.

Tapi, berangkat dari semua itu, Olga memang seorang rendah hati, terbukti ia menyelesaikan masalah tersebut dengan cara meminta maaf maupun kekeluargaan.Sosok Kontroversial yang Inspiratif

Meskipun demikian, karya dan kontribusinya di dunia hiburan Indonesia tidak lantas luruh akibat bermacam “ulahnya” di layar kaca. Ia tetap dicintai oleh banyak orang dan dianggap sebagai sosok inspiratif bagi siapa saja karena perjuangannya mencapai titik tertinggi kesuksesan sebagai komedian nasional benar-benar diawali dari nol.

Olga pun dikenal sebagai pribadi yang sensitif terhadap kemanusian dan pribadi filantropis yang rutin memberi bantuan dalam bentuk materi pada siapa saja yang membutuhkan.ia adalah sosok seorang yang redah hati.

secara mengejutkan penyakit radang selaput otak meningitis enghentikan seluruh perjalanan yang pernah Olga langkahi. Kepergian Olga tentu tragis karena terjadi di usia yang tergolong muda (32 tahun), belum memiliki pasangan dan keturunan, dan saat dirinya relatif sedang  berada di masa-masa jaya...Selamat jalan Olga kami akan mengingatmu selalu.


Berikut ini sejumlah prestasi yang diraih Olga dan mengangkat namanya di dunia hiburan Indonesia:

- Panasonic Awards 2009 untuk Presenter Musik Variety Show Terfavorit

- Panasonic Awards 2009 untuk Pelawak Terfavorit

- Indonesia Kids Choice Awards 2009 untuk Pembawa Acara Favorit

- Panasonic Gobel Awards 2010 untuk Presenter Musik Variety Show Terfavorit

- Panasonic Gobel Awards 2010 untuk Pelawak Terfavorit

- Panasonic Gobel Awards 2010 untuk Nominator Presenter Talk Show Terfavorit

- Indonesia Kids Choice Awards 2010 untuk Nominator Pembawa Acara Favorit

- Panasonic Gobel Award 2012 untuk Presenter Talent Show Tarung Dangdut

- Indonesia KCA 2011 untuk Pembawa Acara Terfavorit

- Panasonic Gobel Award untuk Presenter Musik / Variety Show Dahsyat secara berturut turut tahun 2009 hingga 2011

- Panasonic Gobel Award untuk Komedian acara Pesbukers dan Dahsyat pada 2009, 2010, dan 2013.(*)

Kamis, 19 Maret 2015

Masyarakat Heboh beredar Video Oknum Bidan di RSUD Achmad Darwis Limapuluh Kota

Limapuluh Kota, Newshanter.com- Masyarakat Lima Puluh Kota, Payakumbuh heboh, beredar Video salah seorang oknum bidan di Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Darwis di Suliki Limapuluh Kota, Sumbar. Sejumlah video yang diunggah ke jejaring sosial tersebut, terlihat gambar mirip petugas kesehatan yang berprofesi sebagai bidan berinisial W (29) tanpa busana.

“Video yang berdurasi sekitar 1,2 menit itu dengan cepat menyebar dan diunduh sejumlah orang yang melihatnnya, entah siapa yang menyebar luaskan kami tidak tahu,” ungkap salah seorang warga Nagari Suliki, Kecamatan Suliki yang minta identitasnya tidak dipublikasikan.

Hal itu dibenarkan salah seorang warga lainnya di salah satu warung kopi tidak jauh dari RSUD Achmad Darwis. Informasi yang berkembang, orang yang berada dalam video amoral tersebut bisa saja jadi korban pembajakan atau pelaku.

“Mungkin saja ini salah satu kerjaan orang yang sakit hati terhadap orang yang ada dalam video tersebut,” kata warga di warung.

Direktur Rumah Sakit Achmad Darwis Suliki, dr Datri saat, Selasa (17/3) tidak menampik adanya kabar tak sedap ini. ”Kabar itu memang kita dengar, namun kita tidak bisa berprasangka dulu sebelum kita memastikan kebenarannya,” ungkap dr Datri saat dihubungi.

Menurut Direktur, persoalan itu berhubungan dengan nama baik seseorang. Sehingga jika salah memberikan komentar tentunya akan merugikan orang lain. Direktur berjanji akan bertemu dengan orang yang bersangkutan untuk menanyakan kepastiannya.

Sementara itu, terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, dr Adel Nofiarman mengaku juga sudah mendengar informasi tentang video meresahkan ini. Kadiskes berharap Direktur RS Achmad Darwis memanggil pegawainya untuk dimintai keterangan.

“Agar Direktur menyelesaikan persoalan tersebut dan memanggil orang bersangkutan untuk memperjelas kondisi sebenarnya,” kata dr Adel menyebutkan.(Padang Today)

Senin, 09 Maret 2015

Film Bung Hatta, Filmnya Masyarakat Minangkabau

PADANG- Siapa yang tidak kenal dengan Bung Hatta, sosok yang sederhana, santun, jujur dan bersahaja ini dalam waktu dekat biografinya akan diangkat ke layar lebar sehigga dapat menginspirasi dan menjadi teladan bagi siapa pun penontonnya baik dalam maupun luar negeri.

Universitas Bung Hatta mendapat kepercayaan untuk menjadi tempat penyelenggra diskusi film Hatta The Movie dengan mendatangkan narasumber Christine Hakim Aktris Senior dan Sutradara Erwin Ernanda yang diadakan di Aula balirung Caraka Gedung B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (16/02/2015).

Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Drs. Suparman Khan, M.Hum menyampaikan sebagai perguruan tinggi yang menyandang dan menggunakan nama Sang Prokalamor Bung Hatta, sangat bangga akan kesempatan menjadi lokasi diskusi film yan sangat penting ini.

“Di Universitas Bung Hatta terdapat matakuliah khusus yang wajib diikuti oleh mahasiswa yaitu Kebunghattaan. Dalam matakuliah ini diajarkan nilai-nilai dan pemikiran Bung Hatta. Tak hanya itu dalam Statuta Universitas Bung Hatta yang terbaru terkandung juga pokok pikiran Bung hatta seperti moral religius, rasional akademik dan kearifan lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Christine Hakim dalam diskusinya mengatakan mempelajari sejarah itu sangat penting. Sejarah tidak cukup untuk dipelajari, sejarah tidak cukup untuk dikenal siapa pelakunya atau tokohnya. Dalam mempelajari sejarah itu harus menjiwainya terutama dalam sejarah bangsa seperti dalam film Bung Hatta yang akan diproduksi ini.

“Dengan film Bung Hatta ini para penonton nantinya dapat merasakan dan mamahami negerinya sendiri. Sekaligus sebagai sarana revolusi budaya bangsa yang selama ini sudah tidak berakar pada rumah sendiri,” ucapnya.

Kemudian, Erwin Ernanda menjelaskan kedatangannya ke Sumatra barat untuk melakukan diskusi dan mencari fakta-fakta baru yang tidak ditemukan untuk menyempurnakan skenario film. Tim telah melakukan riset baik dari literatur, orang-orang terdekat bung hatta bahkan tim juga pergi ke Belanda.

“Film Bung Hatta ini mengambil setting waktu pada tahun 1927 hingga 1949 dimana periode ini menjadi hal yang sangat penting dalam perjalanan hidup Bung Hatta. Dalam film ini juga mengambil sisi humanis,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan dalam pertengahn bulan Februari 2015 mendatang akan dilakukan casting pemain di Kota Padang dan terbuka untuk masyarakat Minangkabau. Film ini akan digarap pada Maret 2015 dan diluncurkan rencannya pada Agustus 2015.

“Film biopic Bung Hatta ini sangat penting bagi negeri ini terutama bagi masyarakat Minangkabau, karena Bung hatta pada dasarnya masih hidup di dalam hati masyarakat Minangkabau,” tambahnya.

Diskusi ini juga diputarkan secara esklusif teaser dan beberapa cuplikan video dalam adegan Film Bung Hatta.

Dalam diskusi ini diikuti oleh tokoh-tokoh yang dekat dengan Bung Hatta, jurnalis, dosen dan mahasiswa Universitas Bung Hatta hingga penggiat pokok pikiran Bung Hatta. (Humas UBH)

Senin, 02 Maret 2015

Polisi Periksa Syahrini Terakait Kasus Samad


JAKARTA.newnshanter.com- Kasus dugaan pemalsuan dokumen dan penyalahgunaan wewenang yang telah menyeret Ketua KPK non aktif, Abraham Samad (AS) sebagai tersangka diwarnai bumbu perempuan-perempuan cantik.

Tak hanya Feriyani Lim, yang juga telah dijadikan tersangka bersama-sama AS dalam kasus pemalsuan dokumen, nama artis Syahrini juga terseret dalam kasus yang tengah digarap Bareskrim dan Polda Sulselbar itu.

Bedanya Syahrini hanya dijadikan saksi oleh polisi. Dia berjanji akan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim terkait kasus AS Senin (2/3) pagi ini bersama pengacara Hotman Paris. Namun hingga pukul 09.00 ini dia belum hadir.

"Kami perlu keterangan dari Syahrini sebagai petunjuk apa dia mengetahui hubungan antara Feriyani Lim dengan AS. Sebabnya, sebagaimana telah beredar luas, Feriyani dan Syahrini saling mengenal dan ada foto-fotonya. Kita akan cari tahu apa yang mungkin dia ketahui tentang AS," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie di Mabes Polri, Senin (2/3).

Penyidik, masih kata Ronny, akan mengumpulkan petunjuk dan alat bukti sebanyak-banyaknya karena hingga saat ini AS membantah mengenal Feriyani dan apalagi membantu gadis muda itu memiliki KK, KTP, dan paspor asli tapi palsu.

"Terkait mengapa Syahrini diperiksa di Bareskrim, itu karena dia juga akan dimintai keterangan soal AS dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang semasa dia menjabat ketua KPK. Detilnya tapi saya belum tahu," lanjut Ronny.

Dalam kasus penyalahgunaan wewenang AS dijerat Pasal 36 Ayat (1) junto Pasal 66 UU No 30 tahun 2002 tentang KPK, yaitu larangan mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

Yang dipermasalahkan penyidik adalah pertemuan AS dengan Plt Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Dalam pertemuan antara AS dengan Hasto--termasuk didalamnya terjadi penjajagan soal AS jadi Cawapres Jokowi itu-- terjadi sebanyak enam kali antara Maret hingga April 2014.

Menurut Hasto, dalam pertemuan itu AS juga mengatakan, "Lihatlah hukuman dari Bapak Emir Moeis ringan. Itu bantuan saya."

Emir adalah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang digarap KPK. Dia dipidana tiga tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan.

Emir dinilai majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta terbukti menerima hadiah 357.000 dolar AS dari Alstom Power Inc AS dan Marubeni Inc Jepang terkait proyek PLTU Tarahan, Lampung, tahun 2004.

Tindakan Emir, menurut hakim, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebelumnya Emir dituntut 4,5 tahun. Emir juga sudah diperiksa oleh polisi. Dia mengakui ada perubahan pengenaan pasal untuknya dari Pasal 12 ke Pasal 11 dan dari tuntutan 20 tahun menjadi hanya 4,5 tahun dan akhirnya divonis tiga tahun itu.

Tapi dia mengaku tidak tahu jika itu ada hubungannya antara pertemuan Hasto dengan AS.

AS telah membantah terlibat kedua kasus dimaksud.(SP)