Senin, 09 Maret 2015

Film Bung Hatta, Filmnya Masyarakat Minangkabau

PADANG- Siapa yang tidak kenal dengan Bung Hatta, sosok yang sederhana, santun, jujur dan bersahaja ini dalam waktu dekat biografinya akan diangkat ke layar lebar sehigga dapat menginspirasi dan menjadi teladan bagi siapa pun penontonnya baik dalam maupun luar negeri.

Universitas Bung Hatta mendapat kepercayaan untuk menjadi tempat penyelenggra diskusi film Hatta The Movie dengan mendatangkan narasumber Christine Hakim Aktris Senior dan Sutradara Erwin Ernanda yang diadakan di Aula balirung Caraka Gedung B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (16/02/2015).

Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Drs. Suparman Khan, M.Hum menyampaikan sebagai perguruan tinggi yang menyandang dan menggunakan nama Sang Prokalamor Bung Hatta, sangat bangga akan kesempatan menjadi lokasi diskusi film yan sangat penting ini.

“Di Universitas Bung Hatta terdapat matakuliah khusus yang wajib diikuti oleh mahasiswa yaitu Kebunghattaan. Dalam matakuliah ini diajarkan nilai-nilai dan pemikiran Bung Hatta. Tak hanya itu dalam Statuta Universitas Bung Hatta yang terbaru terkandung juga pokok pikiran Bung hatta seperti moral religius, rasional akademik dan kearifan lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Christine Hakim dalam diskusinya mengatakan mempelajari sejarah itu sangat penting. Sejarah tidak cukup untuk dipelajari, sejarah tidak cukup untuk dikenal siapa pelakunya atau tokohnya. Dalam mempelajari sejarah itu harus menjiwainya terutama dalam sejarah bangsa seperti dalam film Bung Hatta yang akan diproduksi ini.

“Dengan film Bung Hatta ini para penonton nantinya dapat merasakan dan mamahami negerinya sendiri. Sekaligus sebagai sarana revolusi budaya bangsa yang selama ini sudah tidak berakar pada rumah sendiri,” ucapnya.

Kemudian, Erwin Ernanda menjelaskan kedatangannya ke Sumatra barat untuk melakukan diskusi dan mencari fakta-fakta baru yang tidak ditemukan untuk menyempurnakan skenario film. Tim telah melakukan riset baik dari literatur, orang-orang terdekat bung hatta bahkan tim juga pergi ke Belanda.

“Film Bung Hatta ini mengambil setting waktu pada tahun 1927 hingga 1949 dimana periode ini menjadi hal yang sangat penting dalam perjalanan hidup Bung Hatta. Dalam film ini juga mengambil sisi humanis,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan dalam pertengahn bulan Februari 2015 mendatang akan dilakukan casting pemain di Kota Padang dan terbuka untuk masyarakat Minangkabau. Film ini akan digarap pada Maret 2015 dan diluncurkan rencannya pada Agustus 2015.

“Film biopic Bung Hatta ini sangat penting bagi negeri ini terutama bagi masyarakat Minangkabau, karena Bung hatta pada dasarnya masih hidup di dalam hati masyarakat Minangkabau,” tambahnya.

Diskusi ini juga diputarkan secara esklusif teaser dan beberapa cuplikan video dalam adegan Film Bung Hatta.

Dalam diskusi ini diikuti oleh tokoh-tokoh yang dekat dengan Bung Hatta, jurnalis, dosen dan mahasiswa Universitas Bung Hatta hingga penggiat pokok pikiran Bung Hatta. (Humas UBH)